SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Ketua Baru-Semangat Baru (Perdana Morning Coffe)

 



Paska terjadi rotasi kepemimpinan PTUN Jakarta dari yang sebelumnya Ibu Oenoen Pratiwi, S.H., M.H.  berganti dipimpin oleh Bapak H. Husban, S.H., M.H. seluruh peninggalan pekerjaan sebelumnya akan dilanjutkan dan akan terus disempurnakan, secara pengalaman beliau juga bukan kaleng-kaleng. Salah satu  kegiatan menyempurnakan yang sudah ada adalah, Morning Coffe-Ngopi Pagi, Ketua PTUN Jakarta dengan Panitera Pengganti PTUN Jakarta.

Lalu apa tujuan dari kegiatan ini? Sepengalaman beliau memimpin satuan kerja sebelumnya, dari Morning Coffe akan mendapat banyak masukan dari Panitera Pengganti, pun demikian harapan-harapan Ketua untuk Panitera Pengganti.

Jadi Morning Coffe-Ngopi pagi ini adalah ngobrol-ngobrol ringan antara Ketua dengan Panitera Pengganti, iya khusus untuk Panitera Pengganti saja. Dan benar saja ngobrol pagi ini lebih cair, terlihat dari interaksi Ketua dengan Panitera Pengganti, berbeda dengan Rapat Internal ataupun Kegiatan Apel yang terkadang Panitera Pengganti enggan untuk menyampaikan pendapatnya. Dan Ketua juga lebih bebas menyampaikan harapannya kepada Panitera Pengganti.

Pesan Ketua dalam Morning Coffe – Ngobrol Pagi ini mengingatkan bahwa saat ini eranya sudah digitalisasi. Semuanya membutuhkan evidence (bukti) yang akan tercatat secara digital. Bahkan absensi kehadiran  saat ini sudah dibuat dengan foto diri dengan kordinat kehadiran, jadi abensi tidak dapat lagi dilakukan diluar kantor. Sehingga untuk yang datang terlambat harus tetap melakukan pengisian absensi dan melaporkan kepada bagian Kepegawaian dan sampaikan alasannya. Pun demikian jika hendak keluar kantor harus melakukan pengisian form meninggalkan kantor dan telah disetujui atasan. Selaku Ketua sendiri pun melakukan hal yang sama, kepada setiap Panitera Pengganti jangan jadikan ini sebuah beban tetapi mari jadikan ajang untuk belajar lebih disiplin lagi dalam kehadiran. Tidak ada masalah dengan keterlambatan ataupun Ijin pulang cepat, asalkan semuanya tercatat secara digitalisasi. Dengan adanya catatan digital ini akan melindungi kita semuanya, selain Panitera Pengganti akan tenang jika melaksanakan ijin-ijin, pun Ketua akan nyaman karena mengetahui keberadaan dan kegiatan dari Panitera Pengganti-nya.

Pun demikian Ketua juga menyampaikan bahwa Panitera Pengganti yang ada di PTUN Jakarta adalah Panitera Pengganti pilihan yang sudah familiar dengan teknologi dan aplikasi-aplikasi terkait dengan persidangan. Terlebih lagi jumlah perkara yang masuk sekitaran 400-500 perkara pertahunnya, membuat Panitera Pengganti tahan banting menghadapi setiap tekanan yang ada dan harus tetap selesai tepat waktu.

Ketua PTUN Jakarta sendiri sedang mengupayakan kepada pimpinan di Mahkamah Agung agar kesejahteraan Panitera Pengganti PTUN Jakarta diperhatikan, yah memang saat ini tidak akan langsung didengar terlebih keadaan sedang tidak baik-baik saja. Namun percaya sahaja dan tetap berdoa kepada Tuhan, bahwa pelayanan pekerjaan yang sudah dilakukan tidak akan pernah sia-sia dan akan kebaikan itu akan kembali lagi kepada kita.

Bahwa pekerjaan Panitera Pengganti adalah suatu pekerjaan mulia dan beruntung kita masih dapat bekerja ditempat yang layak. Coba lihat saat ini, masih banyak yang sedang kesulitan mencari pekerjaan. Sehingga kepada Panitera Pengganti tetap semangat dalam bekerja dan memberikan pelayanan, dan selaku pimpinan akan mengupayakan serta akan selalu memperjuangkan nasib dan kesejahteraan dari Panitera Pengganti PTUN Jakarta.


Perdana Morning Coffe-PTUN Jakarta
Perdana Morning Coffe-PTUN Jakarta 


Setelah mendengar paparan dari Ketua PTUN Jakarta maka tiba giliran dari Panitera Pengganti PTUN Jakarta untuk menyampaikan kendala-kendala kerja yang dialami saat ini sebut beberapa yaitu kebutuhan toner printer yang kurang, kertas yang terkadang masih kurang karena jumlah perkara yang terbilang banyak. Pun masih ada beberapa permasalahan teknis lainnya. Atas masalah yang dihadapi, Ketua mencarikan solusi dan menyampaikannya kepada Panitera Pengganti, tuntas masalah yang dihadapi dan selesai pada saat itu.

  Ketua PTUN Jakarta pun menyampaikan kepada Panitera Pengganti  PTUN Jakarta agar jika menemui kendala ataupun masalah, untuk tidak sungkan langsung berbicara kepadanya, jika tidak sempat untuk menunggu di acara Morning Coffe selanjutnya. Setiap masalah akan ditemukan jalan keluarnya jika dibicarakan baik-baik, bukan berbicara dibelakang atau ditempat lain.

Pada akhirnya Ketua PTUN Jakarta menyampaikan bahwa Morning Coffe ini akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali atau dapat berubah sesuai kebutuhan dari Panitera Pengganti itu sendiri.

Tetap semangat Panitera Pengganti PTUN Jakarta dalam memberikan  pelayanan terbaik bagi Para Pencari Keadilan - Demi Mewujudkan Badan Peradilan Tata Usaha Yang Agung -

  

Related Posts
Terbaru Lebih lama
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar